Bisnis itu butuh keputusan intelektual bukan hanya sekedar emosi belaka. Kita ingin memulai bisnis tapi tanpa mengetahui apakah bisnis ini ada potensi laku atau tidak itu ibarat masuk hutan tanpa peta. Itulah mengapa artikel kita saat ini insyaAllah akan membahas mengenai cara menentukan target market dengan tepat.
Rata rata kita ini punya dulu barangnya baru kita cari siapa target marketnya, siapa pasarnya. Seharusnya siapa pasarnya dulu baru kita tentuin barang apa yang mau kita jual ke mereka.
Agar lebih mudah saya ilustrasikan begini :
Ada tetangga saya itu, setiap hari dia pergi ke tempat kerjaan lewat jalur tertentu. Setiap menunggu angkutan umum, dia mendengar karyawan karyawan yang satu angkot dengan dia sering mengeluh sulit dapet makanan di pagi hari. Lalu tetangga ini melihat ada tempat yang strategis untuk disewa dan..... akhirnya dia buat jualan nasi kuning di situ dan laris manis!
Jadi apa yang dilakukannya?
1. Melihat peluang akan adanya masalah yang dialami karyawan tadi, apa masalahnya? Sulit nyari tukang makanan di pagi hari mau kerja. Berarti banyak yang jarang sarapan dari rumah dan lebih memilih beli sambil berangkat kerja.
Rata rata kita ini punya dulu barangnya baru kita cari siapa target marketnya, siapa pasarnya. Seharusnya siapa pasarnya dulu baru kita tentuin barang apa yang mau kita jual ke mereka.
Agar lebih mudah saya ilustrasikan begini :
Ada tetangga saya itu, setiap hari dia pergi ke tempat kerjaan lewat jalur tertentu. Setiap menunggu angkutan umum, dia mendengar karyawan karyawan yang satu angkot dengan dia sering mengeluh sulit dapet makanan di pagi hari. Lalu tetangga ini melihat ada tempat yang strategis untuk disewa dan..... akhirnya dia buat jualan nasi kuning di situ dan laris manis!
Jadi apa yang dilakukannya?
1. Melihat peluang akan adanya masalah yang dialami karyawan tadi, apa masalahnya? Sulit nyari tukang makanan di pagi hari mau kerja. Berarti banyak yang jarang sarapan dari rumah dan lebih memilih beli sambil berangkat kerja.