Rabu, 26 September 2012

antara rencana dan aksi

antara rencana dan aksi cara berbisnis muda

coba perhatikan gambar di atas, ini secara sederhana adalah sebuah rencana ketika akan pergi untuk menuju suatu tempat! benar tidak? yaa semacam peta harta karun, ketika kita punya harta karun, maka apapun yang kita lakukan akan mencoba untuk sedetil mungkin mengikuti peta tersebut, betul tidak? karena kalo kita malah cari harta tidak mengacu ke peta, ya buat apa punya peta!


nah yang paling sering kita temui di lapangan adalah RENCANA YANG DIABAIKAN sehingga HASILNYA PUN PASTI DIABAIKAN. sudah pasti itu!

Minggu, 16 September 2012

jadilah kaya, jangan terlihat kaya

cara berbisnis jadilah kaya jangan terlihat kaya

bismillah
ketika perkenalan antar mahasiswa, seperti biasa ketika baru kenal, lalu mereka saling bertukar no telepon masing-masing. dan langsung saja terlihat, mahasiswa yang satu mengeluarkan iphone miliknya, sedangkan mahasiswa yang satu lagi mengeluarkan hp siemens c45 merek lama. lalu perasaan "perbedaan kasta" pun dimulai.

sekilas, mungkin kita kan lihat, yang memiliki iphone itu dari keluarga kelas atas, sedangkan yang satu lagi sebaliknya. padahal kita tidak tahu, pemuda yang menggunakan siemens c45 itu tadi sudah memiliki 3 jenis bisnis di bidang makanan cemilan dan satu outlet makanan franchise yang ada di sekitar kampus besar di kotanya. sedangkan mahasiswa yang menggunakan iphone tadi, masih numpang hidup di keluarga dan penghasilan passif, masih minta dari orang tua.

berbeda sangat jauh, dan TOPENG menjadi salah satu hal penting yang berfungsi sebagai "cara pandang orang lain" terhadap keadaan finansial kita. nah ini masalah yang cukup besar juga

misalnya, banyak pengusaha yang ingin terlihat keren, dengan membeli mobil baru, atau gadget baru, intinya....pengusaha ini ingin dilihat 'keren' oleh teman-teman pengusahanya yang lain. sehingga secara tidak langsung, dia ingin dipandang sudah berhasil, sudah kaya, sudah tajir. padahal justru inilah awal dari terjajah dengan finansial itu sendiri.

Sabtu, 01 September 2012

sedekah tabungan dan kebutuhan

kita coba lanjutkan yg sudah kita pernah bahas kemarin di mengelola keuangan. kita awali dengan pertanyaan.. KENAPA HARUS dibagi 3 seperti itu?

PERTAMA
bila tidak seperti ini, biasanya uang yang kita miliki itu bakal habis tidak bersisa. bahkan habisnya itu digunakan untuk keperluan-keperluan yang sebetulnya kita belum terlalu butuh. habis digunakan untuk meningkatkan gaya hidup! biar terlihatnya lebih kaya, biar terlihat lebih terhormat, biar terlihat lebih tajir dibandingkan orang lain. kalo awalnya punya motor keluaran 2005 maka ketika penghasilan meningkat, keinginan untuk meningkatkan gaya hidup muncul, lalu beli motor baru, yang lebih garang, yang lebih keren, intinya biar satu..... lebih dipandang!
motor lama yg masih bagus dan bisa dipakai


diganti dg motor yg lebih keren
padahal, ketika uang habis untuk membeli hal yang diingkan. bukan hal yang dibutuhkan.... bila kita tidak cermat justru kita bisa segera terjebak di BIAYA HIDUP yang menyengsarakan.
karena sederhana, gaya hidup naik berarti biaya hidup naik.