Minggu, 27 November 2011

kaya : berarti memiliki daya rubah yg lebih besar!

belajar bisnis kembali hadir!
kita kembali belajar cara berbisnis hari ini

jadilah kaya bukan hanya karena jumlah uang yg nanti kan anda miliki
jadilah kaya karena nilai yang lebih mulia dari hal itu, apakah itu?
ketika anda kaya, anda punya kemampuan dan kewenangan lebih untuk merubah orang lain!
sumber gambar:frankykici.blogspot.com
saat ini, kurang lebih (ini adalah pikiran sederhana sy saja ^^) ada dua hal yg bisa membuat seseorang bisa tertarik dan menurut kepada seseorang:
1. jabatan; bisa dilihat dari gelar pendidikan yg dia miliki, serta jabatan di perusahaan yg dia bekerja disana
2. harta;

)* catatan: ini adalah 2 hal yg menjadi the most influence factor for common people that i known, hanya firasat saya, bukan hasil penelitian, hanya pandangan saya saja

kita coba bahas, untuk poin no1, jabatan dan kedudukan serta tingkat pendidikan adalah sebuah pencapaian yg harus anda capai dengan melalui proses yg sudah standar... contohnya sebagai berikut, anda kan menjadi sarjana dengan standar waktu yaitu 3,5 - 4 thn. anda bisa menjadi direktur bila anda dipromosikan secara baik oleh pimpinan anda, dan penaikan jenjang karir yg  pastinya membutuhkan waktu yg tidak sebentar, kecuali jika anda memiliki channel yg baik di perusahaan anda seperti saudara dan orang yg benar-benar percaya kepada anda.
singkatnya, jika kita ingin mempengaruhi orang melalui jalur no 1 itu cukup melelahkan dan bukan ada di kendali anda, (maksudnya anda dipengaruhi keputusan orang lain)

nah untuk jalur no2, hal ini cukup fair dan siapapun bisa memiliki magnet pengaruh dengan uangnya... siapapun orangnya ketika dia memiliki uang yg cukup membuat wah orang lain, maka ketika itu ucapannya kan diikuti..hehe
bukan berarti saya mengajarkan materialistis, tapi ini adalah sebuah kenyataan yg terjadi di kehidupan kita...

ingat, dahulu kala Rasulullah dan para sahabat terkenal sebagai orang2 terkaya yg ada di daerahnya..bahkan ketika fase mekkah, abu bakar itu memiliki sebuah amalan yg luar biasa, yaitu memerdekakan budak yg masuk islam...bahkan muncul sebuah guyonan dari orang-orang non muslim ketika itu adalah "jika kamu ingin mendapatkan uang, siksa budak kamu yg sudah masuk islam, maka abu bakar akan mengeluarkan uangnya sebesar apapun!" bayangkan memerdekakan seorang budak pasti membutuhkan uang cukup mahal, tapi abu bakar sebagai salah seorang muslim disana menjadi demikian karena kekayaannya...

islam ketika awal, pertama disentuh oleh orang-orang kaya
islam turun kepada seorang nabi bernama Muhammad, beliau terkenal sebagai orang kaya bahkan maharnya pun 1000 unta (jika 1 unta seharga 15 juta, maka total sekitar 15 milyar rupiah), istrinya khadijah juga pengusaha kaya, abu bakar juga pengusaha kaya, abdurrahman bin auf juga pengusaha kaya...bahkan abu bakar mengajak hampir 6 orang yang merupakan pengusaha mashur di Mekah di kala itu...

karena apa? kekayaan mereka bisa membantu dalam menyebarkan agama ini, serta satu hal lagi!
biasanya orang kaya-atau saya jelaskan mungkin "orang yang memiliki mental pengusaha" jauh lebih memiliki rasional yg masuk akal daripada orang biasa... oleh karenanya mereka begitu mudahnya menerima islam ketika itu...
ok cukup pelajar sejarahnya, kita kembali ke topik ^^

dengan kekayaan kita punya senjata baru, alat pengubah sosial, alat pengubah masyarakt
dengan memiliki kekayaan, anda punya peluang menolong yg lebih besar kepada orang-orang disekeliling anda
misalnya :
ketika ibu, ayah, kakak, adik, saudara anda memiliki masalah finansial, dengan kekayaan anda punya kesempatan membantunya. berbeda ketika kita tidak memilikinya, mungkin bantuan yang bisa kita berikan hanyalah....
sabar ya....Allah pasti kan memberikan jalanNya..
hanya nasihat, tak ada langkah nyata, kenapa?
karena kita juga mungkin hanya lebih beruntung sedikit dari saudara kita yang mengalami musibah tersebut. ingat! memiliki kekayaan bukan berarti anda kan jadi sombong, aneh sekali orang yang berpikiran seperti ini...
jika anda berpikir kan jadi sombong bila jadi kaya, kenapa? kenapa sampai terpikir kesana?
pertanyaan saya, jika anda tidak kaya bahkan mungkin anda bisa jadi sombong juga? lha ko bisa begitu?... ya jelas aja,
banyak orang ga punya uang (alias miskin) tapi mereka memiliki kesombongan yg luar biasa,
bahkan kadang jadi orang miskin nantinya kita berpeluang lebih besar untuk terus menerus merasa bahwa Allah tidak adil.... banyak mengeluhlah, banyak merasa gerah-lah, banyak merasa tidak adil dan seterusnya...

ingat, kekayaan bisa membuat anda lebih memiliki kesempatan untuk berbuat perubahan kepada sekitar.
nah, yg jadi masalah saat ini adalah, banyak orang kaya yang tidak bisa menjadikan kekayaannya berdampak kepada masyarakat sekitarnya.
banyak orang miskin yg sulit makan tapi ternyata TETANGGANYA punya mobil lebih dari 1.
banyak orang miskin yg kesulitan ini itu, tapi tetangganya yg kaya hanya diam saja, menegurpun tidak pernah...aneh sekali bukan, lebih baik berguru sama om iwan fals... orang indonesia itu (lembaga bung iwan) punya salah satu tradisi untuk yg kaya membantu yg miskin


oleh karenanya, kita harus kaya, bahkan sangat dibutuhkan untuk kaya,
karena perubahan di negeri ini tidak akan datang dengan sendirinya
kita harus mencoba dengan kemampuan diri kita, lalu bergabung dan berkelompok membangun bangsa ini perlahan demi perlahan

jika indonesia makin kaya, maka buat apa kita berpikir bangsa kita kecil?
lahan untuk beras banyak
lahan makanan banyak
bahkan jika setiap orang indonesia hanya mengadakan jual beli di dalam negara sendiri
insyaAllah kita bisa hidup
jika indonesia terputus dari negara luarpun, sepertinya indonesia masih bisa menghidupi dirinya
karena apa? sda kita luar biasa...
yg jadi masalah sekarang sdm kita kalah sama negara-negara di sekeliling kita

haha kenapa jadi nyambung kesini?
mohon maaf saya emosi juga,
tapi dari lubuh sanubari terdalam
besar harapan kiranya diri ini tuk ingin melihat, setiap dari kita memiliki kekayaan yg luar biasa
sehingga kita bisa mandiri, dan kemandirian kita terjaga
ubah mind set anda
karena semua perubahan itu bermula dari pikiran anda
ingat...
Allah itu suka bagi orang yg yakin
bahkan Al qur'an pun diturunkan tanpa ada keraguan didalamnya
maka itu mengharuskan bahwa setiap muslim yg mengimaninya harus memiliki keyakinan yg kuat, keyakinan yg tidak ada keraguan di dalamnya

salam perubahan
kaya hati kaya jiwa kaya harta
hahaha :)


febrian adila idabadi

belajar bisnis : tempat tepat untuk cari cara berbisnis yang tepat

Kamis, 24 November 2011

kaya itu seni

belajar bisnis kembali hadir!
kita belajar cara berbisnis lagi hari ini

layaknya seorang pujangga
semakin sering merenungi keadaan sekitar
semakin banyak mencari inspirasi dan intuisi
setelah sebuah gagasan muncul
kan sebuah nasihat yang ingin diungkapkan
para pujangga, dengan kelihaian pilihan kata
akhirnya menelurkan sebuah karya
entah puisi, entah syair, entah lirihan kata
semua mengalir, bebas dan lepas
begitu lancar

namun, sebuah proses penemuannya
itulah yang menjadikan karya itu istimewa
hasil yang indah tak jadi soal
karena semua syair kerap tak selalu membuat senyuman mengembang
karena semua puisi kerap tak selalu membuat hati tersejukkan
karena semua hasil itu harus sesuai dengan gagasan yang hendak dituang
yang hendak di sampaikan

-----
begitupun
jika ada segelintir manusia
yang hendak menjadikan 'kaya' adalah jalan hidupnya
dirinya harus berpikir cukup keras
merenung cukup banyak
kenapa dia mesti kaya
sehingga semangat itu muncul dari dalam dirinya
tuk meladeni kondisi hidupnya

menjadi kaya, adalah sebuah resiko
resiko ketenaran
resiko kesabaran
resiko pengorbanan dan kepedulian

menjadi kaya, adalah sebuah jalan yang kadang
digambarkan begitu jahat oleh banyak orang
serakah-lah
sombong-lah
dan cap-cap masyarakat lainnya

tapi jika anda
merasakan bahwa sanubari terdalam anda berbisik
engkau harus kaya
maka
dikala itu langit tlah menjadi saksi
bahwa sesungguhnya nurani-mu pun berpendapat mulia
kaya adalah jalan tepat untuk anda

kaya
adalah jalan baru
yang dipenuhi pernak-perniknya
pertanyaannya, jika kaya tlah menjadi pilihan anda
siapkah dirimu tuk menikmati segala kemewahannya dan terhanyut dalam setiap godaannya
atau kita membuat sejarah berbeda
dengan kekayaan kita
kita buktikan bahwa manusia mulia itu masih ada
dengan segala manfaat dan keberkahannya

ya, seni menjadi kaya
itulah pelajaran bisnis kita hari ini
pikirkan, bayangkan dengan jelas
jika kita kaya hari ini
saat ini
apa yang kita gunakan kekayaan itu?
apakah sama saja dengan orang-orang sia-sia itu?
atau memilih menjadi salah satu yang mulia!


febrian adila idabadi
belajar bisnis : tempat tepat untuk cari cara berbisnis yang tepat

Minggu, 20 November 2011

UANG (sesi 2): uang sebagai alat tukar


Bismillah...

Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya. (HR. Ath-Thabrani)

Kita nyambung dari sesi pertama kemarin, yang kita bahas di awal adalah sebagai berikut :
Uang itu, adalah alat tukar. Jadi apakah uang itu berharga? dulu ia, ketika masih dalam emas uang itu berharga dan memiliki nilai yang sama di setiap negara dan wilayah...
Jika diibaratkan ketika saya ingin membeli kambing di Indonesia, itu harganya sama dengan harga kambing di Amerika, kenapa? karena uangnya bernilai sama, (ada kadar emas di dalamnya).

Hari ini, uang kita berbentuk kertas, artinya, ketika uang anda lecek, atau bahkan robek, meskipun awalnya itu bernilai jutaan, tapi jika kondisinya seperti itu, itu hanya bernilai kertas dan tidak diterima dimana-mana.
Contoh yang lain, jika kita memiliki uang 1 milyar, apakah kita kaya? belum tentu, karena harga itu bisa naik suatu saat, mungkin saja suatu saat ada masanya, harga 1 kilo beras itu senilai Rp 500.000, jika keadaan seperti itu, mungkin punya uang 1 milyar juga kita masih berada di taraf miskin.

Berdasarkan hal ini, harus kita yakini, uang adalah hanya alat tukar,
ketika kita ingin memiliki suatu barang, maka salah satu caranya adalah menggunakan uang, tapi ini bukan berarti hanya satu-satunya cara, bisa jadi ada cara yang lain. Ada ga?
Ada ga cara, untuk kita mendapatkan sesuatu tapi tidak dengan menggunakan uang?
.....
.....
.....
jika anda menjawab ada, selamat! anda sudah memahami peran uang itu seperti apa,
ada, contohnya, dengan kepercayaan anda bisa mendapatkan sebuah mobil mewah, jika memang si pemberi percaya dengan pribadi anda
contoh yang lain dengan keahlian, anda bisa mendapatkan sebuah rumah megah, sekali lagi ketika memang ada orang yang berpikir kita layak untuk 'mendapatkan' sebuah karunia, pasti ada jalan itu,
kuncinya apa? yakin bos! yakin saja, hanya itu kuncinya

Sebaliknya, ketika kita berpikir uang adalah satu-satunya alat tukar yang bisa digunakan, maka kita kan kembali ke kondisi ketergantungan uang tingkat tinggi.
Uang bisa kita dapatkan dengan kepercayaan dan keahlian itu, kebahagiaan dapat kita dapatkan dengan kepercayaan dan keahlian itu.
Rasulullah selama 40 tahun awal, sudah dikenal sebagai Al amin (yang dipercaya) maka secara umum, hal ini yang menjadi magnet uang dan kekayaan hadir menghampiri beliau.

Uang sebagai alat tukar, adalah satu kondisi dimana kita harus mencari cara tuk menciptakan alat tukar untuk mendapatkan yang kita inginkan.


Bayangkan, ketika anda ingin memiliki sebuah rumah atau bangunan yang kan dijadikan sekolah gratis suatu saat (misal), ada 2 cara untuk memiliki bangunan tersebut. Yang pertama adalah kita membeli rumah itu dengan uang, memberikan cash sekian ratus juta, atau dikredit mungkin. Yang kedua adalah kita bernegosiasi, menyatakan apa yang kan kita bangun di sini kepada pemiliki, menjelaskan keuntungan dan kelebihan apa yang kan didapatkan lingkungan sekitar jika ada sekolah disini, maka bisa jadi anda mendapatkan bangunan itu pula!

Uang sebagal alat tukar, membuat kita harus mengerti pula bahwa DIRI KITA adalah alat tukar terbaik  yang bisa membuat kita mendapatkan apa yang kita inginkan.
Ubah pikiran anda, yang berpengaruh terhadap kesuksesan anda bukan UANG, tapi DIRI KITA sendiri. Sejauh apa kita memiliki keyakinan, sejauh apa kita memperjuangkan keyakinan kita tersebut, sedetil apa langkah-langkah untuk menggapai tujuan tersebut, sesabar apa kita dalam menjalani langkah-langkah itu.

 Memahami Uang sebagai alat tukar, kan membuat kita semakin TIDAK BERGANTUNG pada uang itu sendiri. Tapi menjadikan uang sebagai sarana, bukan tujuan.

Nah, setelah memahami itu....satu kalimat yang saya suka adalah
ORANG KAYA MENCIPTAKAN UANG, ORANG BIASA MENUNGGU PENGHASILAN (robert t kiyosaki)
Anda harus membuat alat tukar kehidupan anda lebih baik dan lebih banyak,
anda harus buat, ciptakan
cari peluang, lalu ciptakan!
cari celah, lalu kerjakan dan ciptakan uang!
jangan hanya menunggu, karena nanti anda pasti bosan
tambah penghasilan anda, tapi bukan dengan cara menunggu
CIPTAKAN!
caranya?
Pikiran anda tahu dengan pasti caranya seperti apa :)....

Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya. (HR. Ath-Thabrani)
Rezeki kita sudah Allah atur, jadi jangan khawatir anda tidak akan mendapatkannya!




Febrian Adila Idabadi
belajar bisnis : tempat tepat untuk cari cara berbisnis yang tepat

Jumat, 18 November 2011

UANG (sesi 1)


belajar bisnis kembali hadir!


orang biasa menunggu gaji, orang kaya menciptakan uang......(R.T. Kiyosaki)

Bismillah....
Kita lanjutkan kuliah kemarin, sudah siap?
Kali ini, yang akan kami coba bahas adalah poin no 2 dulu, dari 3 poin di postingan "bagaimana memulai"
apa yang anda pikirkan tentang UANG? dan apa yang anda bayangkan dengan UANG?

Karena ingat, bukankah ada beberapa orang yang hijrah dari karyawan ke bisnis dengan alasan,
"di bisnis bisa mendapatkan uang lebih banyak"
"di bisnis bisa mendapatkan uang (gaji) setiap hari, bukan hanya di tanggal tua..."
bukankah seperti itu?
Memiliki pemahaman uang yang benar, bisa memberikan keuntungan kepada anda sebagai berikut:
1. Membuat anda tidak bergantung kepada uang itu sendiri
2. Memaksimalkan potensi uang-yaitu alat tukar

Ok, satu hal yang ingin saya mulai tanamkan adalah, UANG bukanlah TUJUAN AKHIR kita dalam berbisnis, atau bekerja. Kenapa? karena uang itu bukanlah sumber KEBAHAGIAAN...
beberapa orang berpikir jika kita memiliki uang maka kita kan bahagia, 
jawabannya, BENAR
hanya ingat, jika uang yang menjadi tujuan akhir kita, maka ada satu sikap buruk yang akan muncul adalah "berusaha mendapatkan dengan segala cara"
maka yang terjadi selanjutnya, semangat untuk perilaku curang, korupsi, menipu, mengurangi timbangan dan hal-hal yang dilarang nanti tetep kita lakukan.

Jadi apa yang harus kita niatkan? sederhananya, kita pake rumus ust. Yusuf Mansyur aja, kita pikirkan, jika kita memiliki uang 10 juta rupiah (misal) maka apa yang akan kita gunakan...misalnya kita ingin sedekah untuk membantu kuliah saudara, atau membantu keuangan yang membutuhkan, atau membeli mobil (bayangkan manfaat yang kan kita capai bila kita ada mobil itu), atau membeli rumah( bayangkan manfaatnya kalo ada rumah itu), dan seterusnya seterusnya.

Yang harus kita yakini, uang adalah alat tukar, dan anda jangan sampai terlalu bergantung pada UANG, kapanpun itu...
Bahkan Ust Anis Matta sempat memberikan hikmah sedekah, bahwa sebagai muslim kita harus mencoba meningkatkan kemampuan sedekah kita. Tujuannya satu, agar kita semakin terbebas dari ketergantungan terhadap uang.
Teknisnya semacam berikut : berapa anda biasa bersedekah? 1000 rupiah misal, maka coba anda tingkatkan terus, jadi 5000 rupiah, jadi 10.000 rupiah, bahkan ketika kita memiliki penghasilan sekitar Rp 1.000.000, maka coba kita keluarkan sebanyak Rp 100.000-Rp 500.000,
ketika kita memiliki penghasilan Rp 3.000.000, kita keluarkan lagi lebih banyak, Rp 1.000.000 misalnya kita keluarkan untuk hak orang lain.
Hikmahnya satu, ANDA TIDAK AKAN BERGANTUNG DENGAN UANG....ini yang penting.

Memang kenapa? karena alasannya adalah sebagai berikut:
begitu banyak orang yang menjadikan UANG sebagai solusi masalah, entah itu masalah keluarga, rumah tangga, pendidikan, kuliah dan banyak masalah lainnya..
Kebanyakan mereka menganggap, ini karena UANG yang tak ada di genggaman mereka.
nanti ada 2 sikap, yang satu jadi orang yang TIDAK MERDEKA karena nanti mereka kan begitu tergantung kepada pekerjaannya, (karena disanalah UANG mereka dapatkan) atau bergantung kepada orang tuanya (karena dari merekalah UANG diberi sebagai uang jajan). Yang berbahaya adalah, TIDAK MERDEKANYA KITA kan membuat pikiran kita terkekang dan kita tidak bisa berpikir jernih untuk melakukan sebuah tindakan untuk meciptakan uang.

Sedangkan sikap yang satu lagi, merekalah orang yang karena kondisi melakukan pencurian, mengambil punya orang lain, merampok, menculik, korupsi, intinya satu, UANG, UANG memberikan kebahagiaan kepada mereka....
Padahal BAHAGIA itu bukan hanya dari uang. Banyak contoh disekeliling kita, mungkin satu yang kan saya paparkan. Di daerah Jawa Barat, ada seseorang profesional dia memiliki rumah enam tingkat, dengan luas rumahnya luaaaar biasa besar. Bahkan mobil mewah yang dia miliki pun, karena banyaknya dia bahkan tidak ingat berapa mobil yang dia miliki. Apakah beliau bahagia? mungkin...kenapa? karena beliau tidak bisa maka enak, beliau punya penyakit yang kalau terlalu banyak mengkonsumsi nasi atau daging atau suatu makanan, penyakitnya kambuh...
UANG bukanlah sumber KEBAHAGIAAN UTAMA. Lalu sumber bahagia itu apa? ALLAH, Pencipta kita semua!

ok, renungkan hal ini,
mengenal UANG lebih jauh penting bagi kita, terutama anda yang kan memulai bisnis
karena nanti kita BISNIS bukan demi UANG, tapi demi KEMANFAATAN BESAR YANG BISA KITA TEBARKAN DI SEKELILING KITA....

Cukup untuk pagi ini, kita lanjutkan insyaAllah

Febrian Adila Idabadi
belajar bisnis : tempat tepat untuk cari cara berbisnis yang tepat

Kamis, 17 November 2011

Bagaimana memulai?

belajar bisnis launching ^^


Kita awali "belajar" ini dengan, bagaimana memulai suatu bisnis?
bagaimana caranya? darimana mulainya? langkah awal kita apa? siapa saja yang harus kita libatkan? apa tujuan anda membangun bisnis? apa rencana kita awal? bagaimana minggu pertama ? dan begitu terus seterusnya....

Mungkin yang akan saya sorot dulu adalah, kita perbaiki dulu "isi otak kita-isi pikiran kita-isi kepala kita tentang bisnis", karena dari sinilah semua berawal, semua bermula, semua tercipta.
Kita harus memiliki pondasi keyakinan yang kuat, tentang 
 "kenapa si saya nyemplung di bisnis ini?"
 " kenapa saya memilih bisnis dibandingkan bekerja...."
"kenapa saya mau capek lebih banyak padahal saya ada pekerjaan tetap dengan penghasilan tetap pula?"
kenapa saya mau lebih banyak berpikir untuk mulai bisnis...?
jika saya mulai bisnis apa untungnya buat saya? buat keluarga saya? buat teman-teman saya?....
kenapa begini dan kenapa begitu?

.........

OK, kenapa saya tulis sedemikian seperti di atas? hal ini dikarenakan,
BEGITU BANYAK ORANG YANG MEMILIH BISNIS
TAPI MEREKA MENYESAL DI KEMUDIAN HARI
kenapa?
KARENA MEREKA BERPIKIR 
MEREKA KAN SUKSES DENGAN INSTAN, KETIKA MEREKA MEMULAI

Padahal mengambil jalan bisnis, bukan berarti kita tidak ada ujian yang menghadang. Mengambil jalan bisnis adalah berani mengambil keputusan besar, dan bisa berdampak besar jika anda me-YAKINI-nya, BERJUANG dan BERSABAR di dalam mengarungi segala rintangannya.

.........

sekali lagi, perbaiki pemikiran anda tentang
1. BISNIS
2. UANG
3. KAYA

perbaiki cara pandang kita tentang 3 hal di atas, insyaAllah akan kita bahas segera...
jika kita memahami pandangan yang baik tentang BISNIS, UANG & KAYA maka kita pondasi utama kita sudah baik,
satu jalan tlah dilewati, selanjutnya tinggal masalah teknis menjalankan bisnisnya pula...

kita lanjutkan di postingan selanjutnya, insyaAllah....
:)

febrian adila idabadi
belajar bisnis : tempat tepat untuk cari cara berbisnis yang tepat