Jumat, 31 Agustus 2012

Yakin-se-Yakin-Yakinya!


Kami Yakin, dengan sangat mudah Anda mampu membaca judul di atas bukan? Kami juga Yakin, setiap dari Anda memiliki Keyakinan akan sesuatu. Dan kami juga yakin, dari sekian  orang yang mencoba untuk menjadi seorang pebisnis, banyak yang gagal karena mereka melupakan satu hal, yaitu Keyakinan. Kami harap, Anda tidak termasuk ke dalamnya 

Keyakinanlah yang membuat  Soichiro Honda seorang murid yang selalu bernilai jelek di sekolah mampu menjadi pengusaha otomotif terbesar di dunia,  Keyakinan juga yang medorong pemuda di Indonesia mendesak para “petinggi” untuk segera memerdekakan negeri ini, dan Keyakinan juga yang membuat Anda tetap bertahan membaca postingan ini. ^^

Sudahkah kita tanamkan keyakinan pada diri kita?

Entah apa namanya, Yakin, percaya atau apapun yang sejenis dengan kata-kata ini adalah seperangkat alat yang Allah titipkan untuk melawan ketakuatan manusiawi kita.

Memilih jalan sebagai seorang pengusaha sangat menguji keyakinan kita. Bagaimana tidak, setiap saat kita harus yakin bahwa rezeki sudah tersedia asal kita mau mengejarnya (tidak seperti pegawai yang sudah pasti kapan mendapatkan gaji). Kita juga harus yakin bahwa menjadi seorang pengusaha adalah pillihan yang baik, cepat membuat kaya dan berpahala asal niatnya tepat ^^. Seorang pengusaha juga harus yakin untuk mencoba beragam peluang yang mungkin awalnya tak terbayangkan. Tapi justru jika kita mampu yakin dengan kebaikan yang ada, maka inilah yang membuat kita berbeda.

Lantas bagaimana melatih agar kita bisa yakin seyakin yakinnya?
Sahabat, keyakinan itu bisa kita dapatkan dengan mudah..
Jika kita mau untuk selalu berprasangka baik (positive thingking) atas segala kejadian, baik atau buruk.
Keyakinan itu lahir dari sosok yang selalu bersyukur dalam keadaan lapang atau sempit.
Saat kita mau dan mampu untuk terus belajar berprasangka baik dan tetap bersyukur, perlahan keyakinan akan semakin kuat menghujam di hati kita. Inilah yang membuat kita semakin tak mudah menyerah jika suatu saat jalan yang kita lalui menemui hambatan.
Bukankah bagi seorang pebisnis sejati hambatan atau rintangan hanyalah sebuah tantangan yang bisa mengantarkannya ke jalan kesuksesan??

Terakhir, yang utama dari semua keyakinan adalah yakin dan taat akan takdir dan janji Allah.
Sehebat apapun strategi bisnis kita, sebanyak apapun modal yang kita miliki, tanpa sebuah keyakinan maka semua hanya akan jadi rencana saja, tanpa keberhasilan.
Maka, YAKINLAH!


Kamis, 30 Agustus 2012

cerdas mengelola keuangan


cerdas mengelola keuangan adalah harga mati bagi semua yang bercita-cita ingin menjadi kaya, bukan hanya jutawan, tapi milyarder bahkan trilyuner bahkan trilyuner trilyuner atau yang lebih sulit lagi cara pengucapannya dari itu.

kenapa? biasanya, banyak para orang kaya yang justru kelemahan mereka adalah, mengelola keuangan. hasilnya? mereka sekilas nampak seperti orang kaya, namun justru, uang yang mereka punya tidak terlalu membantu kehidupan yang mereka jalani. uang hanya lewat, uang tidak selalu dipegang dan hasilnya uang justru yang mengakali hidup mereka.

dan sialnya, bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan ini, seperti sedang menggali kuburannya sendiri. mereka sudah siap-siap untuk kesulitan dari keuangan, hanya karena itu, dan sesederhana itu.

di bandung, ada penjual sate ayam dan kambing yang memiliki kios di pinggir jalan yang dilewati banyak mobil. bahkan hampir setiap malam, kios satenya itu terus didatangi oleh para pembeli, hingga mereka rela untuk ngantri sekalipun. lalu ketika ditanya,
"pa satenya laku banget nih pa...."
" ia alhamdulillah kang, "
"berarti penghasilannya lumayan ya pa?"
" ya de, tetep aja masih pusing kalo buat hidupmah.... "
sedikit kaget dengan jawaban itu, lalu ditanya lebih lanjut
"bapa biasanya sehari dapet berapa tusuk yang terjual?"
"biasanya sih kalo normal 800 - 1000 tusuk sate yang kejual"
lumayan juga kan?
bayangin aja, anggap satu porsi sate itu 10 tusuk sate, dan kita coba hitung-hitungan sederhana,
misalnya satu porsi itu 10.000 harganya,
jadi 800 tusuk itu bisa menjual sampe 80 porsi, berarti omset dalam satu hari bapak ini bisa mendapatkan 800.000 rupiah bahkan bila sedang ramai 1000.000 rupiah.
anggaplah sederhananya dalam sehari laba yang didapatkan dari bapa ini adalah sebesar 30% (biasanya bisnis kuliner bisa dapat laba 50-60%)
hal ini berarti, tukang sate ini mendapatkan 240.000 setiap harinya, BERSIH!
dan bila kita akumulasikan, dalam sebulan dengan libur 4 hari, bisa mendapatkan 6.240.000 rupiah..!
cukup besar untuk sebuah penghasilan,
dan ini mungkin gaji orang-orang yang kerja di tempat kerja cukup bonafit, ia kan?

nah, salah satu yang menjadi permasalahan bapa ini adalah.....
DIA TIDAK PERNAH MENCATAT SECARA DETAIL PENGELOLAAN UANG YANG TERJADI DALAM HIDUPNYA!

ketika ditanya gimana catatan belanjanya,
cukup hanya dengan
BELANJA BAHAN : SEKIAN RUPIAH
PEMASUKAN HARI INI : SEKIAN RUPIAH
KEUNTUNGAN : SEKIAN RUPIAH (PEMASUKAN - BELANJA)

untuk aliran dana sebesar 800.000 setiap harinya, hanya dicatata dengan 3 baris seperti ini?
jadi, pencatatan seperti, beli rokok? ongkos bensin? makan sehari-hari
dan banyak hal-hal kecil lainnya yang mungkin terjadi, seperti anak minta uang jajan, itu tidak pernah tercatat dengan baik,
jadi TERKESAN uangnya ada, tapi ga tau ada dimana, dan ga tau dipake apa aja

ADA 3 HAL PENTING

untuk mengelola keuangan, kami di IIBF ( Indonesia Islamic Business forum) memiliki prinsip sederhana, dari seluruh penghasilan yang didapatkan jangan lupa untuk melakukan dengan disiplin 3 hal ini :
1. 10% digunakan untuk sedekah,
2. 10% digunakan untuk tabungan,
3. 80% digunakan untuk kebutuhan sehari hari

sederhananya, kisah diatas itu menggambarkan bapa tadi menggunakan 100% penghasilannya untuk KEBUTUHAN SEHARI HARI
jadi tidak pernah terpikirkan untuk menggunakan dalam sedekah atau tabungan, yang jelas ini sangat bermanfaat untuk kehidupannya kelak,

begitulah, insyaAllah ada lanjutannya,
bisa besok, bisa lusa,
mari kita perbaiki,
kemampuan finansial literacy kita!

rupiah.... kata bang oma irama juga begitu,

cara berbisnis yang sesuai jalan aslinya!