Kamis, 30 Agustus 2012

cerdas mengelola keuangan


cerdas mengelola keuangan adalah harga mati bagi semua yang bercita-cita ingin menjadi kaya, bukan hanya jutawan, tapi milyarder bahkan trilyuner bahkan trilyuner trilyuner atau yang lebih sulit lagi cara pengucapannya dari itu.

kenapa? biasanya, banyak para orang kaya yang justru kelemahan mereka adalah, mengelola keuangan. hasilnya? mereka sekilas nampak seperti orang kaya, namun justru, uang yang mereka punya tidak terlalu membantu kehidupan yang mereka jalani. uang hanya lewat, uang tidak selalu dipegang dan hasilnya uang justru yang mengakali hidup mereka.

dan sialnya, bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan ini, seperti sedang menggali kuburannya sendiri. mereka sudah siap-siap untuk kesulitan dari keuangan, hanya karena itu, dan sesederhana itu.

di bandung, ada penjual sate ayam dan kambing yang memiliki kios di pinggir jalan yang dilewati banyak mobil. bahkan hampir setiap malam, kios satenya itu terus didatangi oleh para pembeli, hingga mereka rela untuk ngantri sekalipun. lalu ketika ditanya,
"pa satenya laku banget nih pa...."
" ia alhamdulillah kang, "
"berarti penghasilannya lumayan ya pa?"
" ya de, tetep aja masih pusing kalo buat hidupmah.... "
sedikit kaget dengan jawaban itu, lalu ditanya lebih lanjut
"bapa biasanya sehari dapet berapa tusuk yang terjual?"
"biasanya sih kalo normal 800 - 1000 tusuk sate yang kejual"
lumayan juga kan?
bayangin aja, anggap satu porsi sate itu 10 tusuk sate, dan kita coba hitung-hitungan sederhana,
misalnya satu porsi itu 10.000 harganya,
jadi 800 tusuk itu bisa menjual sampe 80 porsi, berarti omset dalam satu hari bapak ini bisa mendapatkan 800.000 rupiah bahkan bila sedang ramai 1000.000 rupiah.
anggaplah sederhananya dalam sehari laba yang didapatkan dari bapa ini adalah sebesar 30% (biasanya bisnis kuliner bisa dapat laba 50-60%)
hal ini berarti, tukang sate ini mendapatkan 240.000 setiap harinya, BERSIH!
dan bila kita akumulasikan, dalam sebulan dengan libur 4 hari, bisa mendapatkan 6.240.000 rupiah..!
cukup besar untuk sebuah penghasilan,
dan ini mungkin gaji orang-orang yang kerja di tempat kerja cukup bonafit, ia kan?

nah, salah satu yang menjadi permasalahan bapa ini adalah.....
DIA TIDAK PERNAH MENCATAT SECARA DETAIL PENGELOLAAN UANG YANG TERJADI DALAM HIDUPNYA!

ketika ditanya gimana catatan belanjanya,
cukup hanya dengan
BELANJA BAHAN : SEKIAN RUPIAH
PEMASUKAN HARI INI : SEKIAN RUPIAH
KEUNTUNGAN : SEKIAN RUPIAH (PEMASUKAN - BELANJA)

untuk aliran dana sebesar 800.000 setiap harinya, hanya dicatata dengan 3 baris seperti ini?
jadi, pencatatan seperti, beli rokok? ongkos bensin? makan sehari-hari
dan banyak hal-hal kecil lainnya yang mungkin terjadi, seperti anak minta uang jajan, itu tidak pernah tercatat dengan baik,
jadi TERKESAN uangnya ada, tapi ga tau ada dimana, dan ga tau dipake apa aja

ADA 3 HAL PENTING

untuk mengelola keuangan, kami di IIBF ( Indonesia Islamic Business forum) memiliki prinsip sederhana, dari seluruh penghasilan yang didapatkan jangan lupa untuk melakukan dengan disiplin 3 hal ini :
1. 10% digunakan untuk sedekah,
2. 10% digunakan untuk tabungan,
3. 80% digunakan untuk kebutuhan sehari hari

sederhananya, kisah diatas itu menggambarkan bapa tadi menggunakan 100% penghasilannya untuk KEBUTUHAN SEHARI HARI
jadi tidak pernah terpikirkan untuk menggunakan dalam sedekah atau tabungan, yang jelas ini sangat bermanfaat untuk kehidupannya kelak,

begitulah, insyaAllah ada lanjutannya,
bisa besok, bisa lusa,
mari kita perbaiki,
kemampuan finansial literacy kita!

rupiah.... kata bang oma irama juga begitu,

cara berbisnis yang sesuai jalan aslinya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar