Minggu, 16 September 2012

jadilah kaya, jangan terlihat kaya

cara berbisnis jadilah kaya jangan terlihat kaya

bismillah
ketika perkenalan antar mahasiswa, seperti biasa ketika baru kenal, lalu mereka saling bertukar no telepon masing-masing. dan langsung saja terlihat, mahasiswa yang satu mengeluarkan iphone miliknya, sedangkan mahasiswa yang satu lagi mengeluarkan hp siemens c45 merek lama. lalu perasaan "perbedaan kasta" pun dimulai.

sekilas, mungkin kita kan lihat, yang memiliki iphone itu dari keluarga kelas atas, sedangkan yang satu lagi sebaliknya. padahal kita tidak tahu, pemuda yang menggunakan siemens c45 itu tadi sudah memiliki 3 jenis bisnis di bidang makanan cemilan dan satu outlet makanan franchise yang ada di sekitar kampus besar di kotanya. sedangkan mahasiswa yang menggunakan iphone tadi, masih numpang hidup di keluarga dan penghasilan passif, masih minta dari orang tua.

berbeda sangat jauh, dan TOPENG menjadi salah satu hal penting yang berfungsi sebagai "cara pandang orang lain" terhadap keadaan finansial kita. nah ini masalah yang cukup besar juga

misalnya, banyak pengusaha yang ingin terlihat keren, dengan membeli mobil baru, atau gadget baru, intinya....pengusaha ini ingin dilihat 'keren' oleh teman-teman pengusahanya yang lain. sehingga secara tidak langsung, dia ingin dipandang sudah berhasil, sudah kaya, sudah tajir. padahal justru inilah awal dari terjajah dengan finansial itu sendiri.



masih ingat teman teman, keuangan kita sebenarnya adalah bagaimana kita mengelola 2 hal. 2 hal itu adalah asset dan liabilty. atau bahasa sederhananya, asset adalah barang yang kita miliki dan barang itu masih bisa menghasilkan uang bagi kita. sedangkan liability adalah barang yang kita miliki dan barang itu menghabiskan uang kita, atau jadi beban pengeluaran kita.

kita kasih contoh, kita membeli hp, hp ini bisa menjadi asset jika hp ini kita gunakan bisnis dan ternyata itu menghasilkan. sedangkan jika hp ini hanya menjadi alat telpon dan sms saja, main fb dan twitter saja, dipake untuk gaya gayaan saja. yaa itu liability, setiap pekan kita mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan harian kita.

oleh karenanya, jangan sampai kita hanya ingin TERLIHAT KAYA, tapi JADILAH KAYA YANG SESUNGGUHNYA

biasanya, orang yang benar-benar kaya itu sangat teliti dalam menggunakan uangnya. penampilan, itu no 2


5 komentar:

  1. Alhamdulillah, setelah beberapa kali saya membaca artikel disini, selalu saja dapat memberi inspirasi tentang jiwa entrepreneurship. "Jadilah Kaya Yang Sesungguhnya" !!! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah... bang rudy punya bisnis juga nih?? share share dg kita, kita kembangkan bisnis kita bersama, biar kita kaya bareng2 juga ^^d

      Hapus
  2. penuh inspiratif artikelnya, membuka mata saya tentang nilai kekayaan yang sesungguhnya, semoga saja saya bisa menerapkan dalam kehidupan sehari hari saya bahwa jika ingin terlihat kaya jadilah kaya yang sesungguhnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bang anak baik sahabat kami... aamiin... doanya insyaAllah dikabul juga, doakan kami biar bisa saling bantu ttg bisnis lebih jauh, misalnya punya bisnisan smg kita bisa saling bantu juga insyaAllah ^^

      Hapus
  3. Saya pernah menjelaskan hal ini ke teman-teman, tapi teman-teman rada susah ngetinya.. hehehee.. naah, tulisan ini mudah dimengerti & bikiN JLEB-JLEB.. bolehlah saya share ke teman-teman nih.. :D

    BalasHapus