Rabu, 26 September 2012

antara rencana dan aksi

antara rencana dan aksi cara berbisnis muda

coba perhatikan gambar di atas, ini secara sederhana adalah sebuah rencana ketika akan pergi untuk menuju suatu tempat! benar tidak? yaa semacam peta harta karun, ketika kita punya harta karun, maka apapun yang kita lakukan akan mencoba untuk sedetil mungkin mengikuti peta tersebut, betul tidak? karena kalo kita malah cari harta tidak mengacu ke peta, ya buat apa punya peta!


nah yang paling sering kita temui di lapangan adalah RENCANA YANG DIABAIKAN sehingga HASILNYA PUN PASTI DIABAIKAN. sudah pasti itu!



dimana mana, yang namanya rencana itu untuk dikerjakan, tapi kalo rencana itu hanya untuk dipajang saja, jadi mana mungkin bisa kita dapatkan.
(ini untuk menjawab pertanyaan beberapa orang yang akhir akhir ini sering muncul, hehehe... yang salah bukan rencananya, yang salah aksinya!)

tapi, rencana itu baik atau tidak?
baik, sangat baik, rencana itu memberikan sebuah "antisipasi yang lebih awal" prediksi yang lebih baik, prediksi yang lebih cepat. dan sebagaimana hukum seorang penjaga gawang, semakin cepat memprediksi kemana arah bola, semakin besar peluang bola bisa ditangkap....

dalam bisnis, perencanaan itu harus ada. minimal KITA MAU BISNIS APA, MODAL BERAPA, RESIKONYA APA, KALO UNTUNG BERAPA, KALO RUGI BERAPA, BUTUH APA AJA, BUTUH SIAPA AJA.

bukan berarti yang cetak kapital di atas harus ada dulu baru kita bisnis, ga juga. yang penting kita tahu dan mencoba menyempurnakannya selama proses bisnis berlangsung. yang bahayanya nih, jangan sampai kita bener bener blank sama bisnis yang kita geluti.

mirip dengan main bola, kita mesti tau peraturannya apa, dan cara cara agar kita bisa mencetak gol dan menjaga agar gawang kita tidak kemasukan gol. itu saja. nah di bisnis juga sama, kita :
1. TAHU KUNCI PERMAINAN (DISETIAP BISNISNYA)
2. TAHU CARA AGAR UNTUNG
3. TAHU PENYEBAB BISA RUGI

itu saja, intinya sih kesitu

mudah kan? kata siapa! bisnis itu pasti membutuhkan sebuah kerja keras dan kreatifitas...
jadi jangan harap kau bisa mudah di bisnis ini, yang pasti, jika kita tidak menghadapi kerasnya pikiran, kita akan menghadapi kerasnya kerja fisik yang kita kerjakan

jadi, semua diawali dengan rencana, misalnya masuk ke pasar ini bakal seperti apa?
misalnya modalnya hanya sekian bakal seperti apa?
rencanakan dan lakukan lalu evaluasi lalu berputar lagi
rencanakan lakukan evaluasi perbaiki
rencanakan lakukan evaluasi perbaiki

nanti juga bisnis kita kan besar sendiri.... ^^d

3 komentar:

  1. Yang sering dihadapi oleh orang-orang yang akan berbisnis (khususnya bagi yang baru pertama kali membuka usaha) adalah takut untuk memulai. Om Bob Sadino pernah berkata, kira-kira begini "Dalam memulai bisnis, molah materi adalah bukan hal pokok, yang penting adalah keberanian untuk memulai". Walaupun kita tidak bisa munafik dengan "tidak perlu modal materi" (karena modal materi itu memang penting), tapi itu menunjukan betapa besarnya pengaruh keberanian memulai dalam merintis sebuah usaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. keberanian untuk memulai biasanya ini yg menjadi batu sandungan paling besar semua pebisnis kang rudy, kalo boleh nambahin nih... keberanian itu belum cukup!! yg penting itu KEBERANIAN YG BERKELANJUTAN.... banyak yang berani pas memulai, ketika bangkrut.. eh keberaniannya ilang, hehe, jadi keberaniannya mesti bertahan sampai ketemu rugi, ketemu sukses dan sterusnya..

      Hapus