Jumat, 26 April 2013

mencari peluang bisnis mulailah dari apa yang kita butuhkan

Bismillah... Peluang Bisnis itu pada dasarnya bisa hadir darimana mana, bahkan saya kutip ungkapan bapa dahsyat Tung Desem Waringin bahwa setiap apa yang kita lihat itu berpotensi untuk menjadi Ide Bisnis yang dahsyat. hehe.
Misalnya nih ya, kita lihat apa yang sedang anda gunakan saat ini. Coba anda perhatikan baju yang anda pakai, celana yang anda pakai, sepatu yang anda pakai, jam tangan, bahkan bondu ataupun dompet yang anda pakai. Dari benda benda yang melekat di dalam tubuh saja, kita bisa mencoba untuk meraih dan menjemput peluang bisnis itu.
Ketika mencari peluang bisnis, satu hal yang cukup penting untuk kita renungkan adalah :
a. Apakah peluang ini memang dibutuhkan di khalayak banyak?
b. Jika peluang ini memang dibutuhkan di khalayak banyak, apakah hari ini kebutuhannya sudah tercukupi? Jika tidak apakah kita masih kebagian pasarnya?
c. Jika ternyata peluang ini memang dibutuhkan di khalayak banyak, dan BELUM ADA yang memenuhi kebutuhan tersebut maka ini jadi peluang yang paling sayang untuk dilewatkan.
Begitu saja caranya, intinya jika kita menjual barang/jasa/sesuatu yang dibutuhkan maka pasar itu sudah ada dan tidak perlu kita cari. Apalagi jika kita bergerak dalam bisnis online, maka ini kan mempermudah kita dalam memasarkannya.
Bisnis seharusnya adalah proses memberikan solusi pada permasalahan yang sedang dihadapi oleh seseorang ataupun banyak orang. Mereka yang kehausan membutuhkan mereka yang menjual minuman, mereka yang butuh ilmu membutuhkan sekolah tempat mereka belajar, mereka yang pengen tampil gaya membutuhkan mereka yang menjual pakaian pakaian trendy dan keren. Masuk Akal Masuk Akal? :)
Ini juga berarti, jika Bisnis anda tidak memenuhi kebutuhan apapun dalam kehidupan ini, maka ada atau tiadanya bisnis anda orang orang tak akan peduli. Kenapa? Karena mereka tidak butuh. Jika sudah seperti itu, ganti saja bisnisnya. Ganti dengan yang dibutuhkan banyak orang.
Semoga bermanfaat :)
Febrian Adila >> http://febrianadila.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar